Tip Mengatasi Rasa Kantuk Saat Belajar
POST by Heri jawanto
Seorang mahasiswa peminat NLP
bertanya bagaimana cara mengatasi rasa kantuk pada saat membaca/belajar? Adakah
tip-nya? Khususnya saat-saat menghadapi ujian semester.
Terserang kantuk saat
membaca/belajar merupakan hal yang sangat umum dialami oleh banyak orang. Sepengetahuan
saya, belum ada tip yang cespleng untuk mengatasi problem rasa kantuk saat
membaca/belajar. Kalau pun ada, tip-tip juga masih subjektif sifatnya. Artinya,
hanya pengalaman individual yang belum tentu cocok untuk orang lain. Di dunia
terapi NLP pun belum ada yang secara khusus membahas masalah ini.
Terdorong untuk sharing dengan
pembaca, saya mencoba meracik tip ini. Kritik dan saran saya harapkan. Racikan
tip ini tentunya dalam perspektif NLP. Seperti diketahui bahwa NLP adalah suatu
cabang ilmu yang mempelajari cara kerja syaraf (neuron) merekam informasi,
mengolahnya menjadi sebuah program kerja pikiran untuk tujuan positif tertentu.
Batasan
Yang dimaksud kantuk disini adalah
rasa kantuk yang bukan karena tiga sebab utama yaitu: karena sakit, terlalu
lelah dan kurang tidur. Siapa pun yang sakit, atu terlalu lelah memang
dianjurkan untuk banyak istirahat atau tidur. Kantuk karena sakit adalah kantuk
yang boleh jadi karena pengaruh obat yang diminum atau kondisi tubuh yang tidak
fit.
Terkantuk-kantuk karena kurang
tidur, itu wajar. Membaca/belajar dalam kondisi kurang tidur akan membawa rasa
kantuk yang luar biasa. Kantuk karena kurang tidur itu wajar, tetapi kantuk
karena cukup tidur, atau bahkan kelebihan tidur itu tidak wajar.
Sebab, tubuh kita hanya menuntut
istirahat tidur minimal enam jam dalam dua puluh empat jam (sehari). Artinya
tubuh kita sehat dengan tidur enam jam sehari. Maka apa bila kita tidur masih
melebihi itu sebenarnya sebuah tindakan yang kurang ada manfaatnya bagi
kesehatan tubuh.
Jika ada seseorang yang kantuk dan
terus tidur karena jam tidurnya kurang dari enam jam itu wajar. Namun jika ada
seseorang yang jam tidurnya sudah enam jam, tapi masih kantuk dan langsung
tidur –saya sering berseloroh—itu adalah godaan setan yang terkutuk.
Tips
Baiklah, sekali lagi saya tekankan
bahwa tip mengatasi rasa kantuk berikut ini adalah tip yang bukan karena
disebabkan oleh kurang sehat (sakit) dan bukan karena kurang tidur atau lelah.
Tip ini berlaku bagi mereka yang secara fisik sehat, tidak dalam kondisi kurang
tidur dan tidak terlalu lelah.
1. Atur pola makan. Syaraf otak
(neuron) dalam menjalankan tugas rutinnya sangat membutuhkan energi yang
sumbernya dari makanan yang kita konsumsi. Jenis dan kualitas makanan yang kita
konsumsi berpengaruh terhadap kinerja otak (pikiran). Maka aturlah pola makan
dengan makanan yang mudah dicerna sehingga suplay energi tidak telat. Bila kita
mengkonsumsi makanan yang berat, terlalu berserat yang sulit dicerna, energi
habis untuk mencerna bahan makanan, suplay energi ke syaraf bekurang sehingga
kantuk datang menyerang.
2. Asosiasikan/bayangkan apa yang
diharapkan dari kegiatan belajar itu. Skor atau nilai yang tinggi misalnya.
Tidak cukup hanya membayangkan, tapi harus diikuti oleh keinginan yang kuat
untuk mendapatkannya. Tanpa keinginan yang kuat, emosi yang “membara” untuk
memperolehnya, maka akan mudah terserang rasa kantuk. Sebab, salah satu hukum
pikiran mengatakan bahwa “pikiran akan memberi apa yang diinginkan pemiliknya”.
Bila pemiliknya meminta setengah hati, pikiran akan memberikan setengah hati
pula. Artinya, pada saat kantuk dating dan karenan niatnya setengah hati, maka
pikiran lantas welcome to kantuk!
3. Programlah pikiran bawah sadar
Anda dengan cara self talk (bicara pada diri sendiri, membatin terus). Salah
satu cara untuk membuat program dalam pikiran bawah sadar adalah dengan cara
self talk secara persisten. Self talk yang harus dilakukan adalah “Saya selalu
terjaga dalam belajar!”. Lakukan sesering mungkin dan seintens mungkin hingga
benar-benar menjadi bagian dalam pikiran bawah sadar. Bagian inilah nanti yang
akan mengingatkan dengan keras saat Anda mulai terkantuk-kantuk. Bagian ini
yang nanti akan “protes” bila Anda mulai berpihak pada rasa kantuk.
4. Aturalah posisi duduk siap
belajar. Jangan belajar sambil duduk bersandar/kepala disandarkan. Jangan pula
belajar sambil tiduran. Posisi duduk berpengaruh terhadap datangnya rasa
kantuk. Kenapa posisi duduk berpengaruh terhadap datangnya kantuk? Karena
menurut kaidah NLP, bahwa posisi atu gerak tubuh mempengaruhi kondisi pikiran.
Bila Anda duduk bersandar, kondisi pikiran terbawa bada kondisi rileks, atau
kondisi siap untuk ngantuk/tidur.
5. Patahkan pola kantuk Anda. Kantuk
itu ada polanya. Diawali dari pola makan yang sulit dicerna (berserat), menguap
tanda kantuk, lalu duduk bersandar, dan …. akhirnya bisa pulas. Meskipun pada
saat kantuk datang pikiran bawah sadar segera mengingatkan untuk selalu
terjaga, namun bila tidak ada keberanian dari Anda untuk mematahkan pola
kantuk, maka rasa kantuklah yang menang. Bablas tidur…!
Salah satu caranya adalah begini.
Begitu rasa kantuk datang, sudah mulai menguap, jangan lanjutkan dengan duduk
bersandar. Tetapi cari aktifitas jeda, aktifitas pemutus agar kantuk terusir.
Caranya macam-macam: bisa berdiri dan lakukan gerakan-gerakan ringan, seperti
jalan-jalan sebentar, bikin kopi juga boleh. Seperti yang saya lakukan, pada
saat menulis artikel ini saya terserang kantuk –maaf baru makan siang, Maka
saya segera mencari aktifitas pemutus pola kantuk yakni dengan cara jalan-jalan
kecil di ruangan sekedar manyapa teman dan refresing. Hasilnya, tidak kantuk
lagi dan dapat menyelesaikan artikel ini.
Tehnik mematahkan pola (pikir dan
kebiasaan) menjadi salah satu bahasan penting dalam NLP. Sebab, hampir semua inovasi,
penemuan baru, dan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, diawali dengan
keberanian “mematahkan” pola lama, dan mengantinya dengan pola baru. Adalah
tidak mungkin ingin mendapatkan sesuatu yang baru, tetapi masih dengan cara
(pola) pikir lama. Demikian halnya dengan pola kantuk yang pada akhirnya
(hasilnya) tidur, maka sebelum kebablasan tidur, maka polanya harus diputus.
Tip ini masih subjektif sifatnya.
Artinya masih perlu banyak bukti tentang efektifitasnya. Namun, hemat saya,
keberhasilan tip ini sangat tergantung pada sejauh mana Anda benar-benar mau
membuang rasa kantuk setiap kali Anda terserang. Semakin kuat keinginan Anda
untuk benar-benar mengalahkan kantuk, Anda akan berhasil. Selamat mencoba.
http://portalnlp.com/tip-mengatasi-rasa-kantuk-saat-belajar/